Aku adalah seorang siswa yang sedang menempuh suatu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK TRISAKA. Namaku Arthur, aku terlahir dari sebuah keluarga miskin di daerah jawa tengah, tepatnya di desa kubangkangkung, kecamatan kawunganten, kabupaten cilacap. hari ini aku ingin menuliskan sebuah kisah tengtang kehidupanku sendiri. dimulai pada saat aku masih kecil.
aku terlahir dari sebuah keluarga kecil dari pasangan ayah dan ibundaku, ayahku bernama william, dan ibuku bernama wasirah, saat ini aku berusia 6thn.tepatnya pada tgl 17 januari 1993.tapi itu 6 bln yang lalu,,, sekarang sudah bulan juni dan berarti usiaku sudah bertambah 6 bulan. dan hari ini, hari pertama aku bersekolah.
hari ini aku bertemu dengan kawan kawanku,,,, orang orang yang dulu aku tak kenal... hari ini juga aku bertemu dengan seorang gadis bernama tyas.
pagi itu aku dudukbersama teman baruku bernama asrori yulianto dan dedi prayogo, aku duduk di bangku nomor dua di dekat pintu. ruang kelasku adalah ruang kelas yang sangat sederhana, dengan satu papan tulis warna hitam di depan kelas, meja guru yang sudah tua, bangku bangku panjang yang diduduki oleh tiga orang anak--harus tiga anak--hari hari kami lalui bertiga bak sahabat karib saja.
semakin hari kami tumbuh bersama sama. kami menjadi siswa yang pandai berkat jasa seorang guru yang selalu setia mengajar kami._bernama ibu siti_hari ini tiba saatnya kami menghadapi ulangan umum caturwulan yang pertama,aku merasa gugup karena ini hari yang paling menakutkan sedunia--menurutku--.hari ini aku duduk terpisah dari teman temanku,aku bingung sekali, sampai sampai karena terlalu memaksakan pikiranku, sehingga aku maenjadi sakit FLU--aku juga tak tau kenapa, setiap aku menghadap ulangan aku selalu terkena penyakit ini--ulangan hari pertamaku terasa sangat singkat sebab semua materi yang di ujikan telah aku pelajari tadi malam bersama kakakku dan juga di awasi oleh ibuku.
lima hari setelah tes caturwulan pertama, hasilnya telah keluar, hatiku berdebar debar saat aku menunggu namaku di panggil oleh ibu siti, aku takut kalau aku mendapat nilai yang jelek, tetapi allah berbaik hati--memang selalu baik-- sehingga aku mendapatkan nilai yang bagus dan menjadi juara kelas peringkat ke tiga. aku senang sekali. tapi aku juga sedih karena aku tidak bisa mengalahkan teman sebangkuku asrori. karena adia mendapat juara kelas peringkat dua, sedangkan yang mendapatkan peringkat pertama yaitu orang yang pertama kali aku kenal dan waktu itu aku berkenalan dengannya karena suatu insiden yang takkan terlupakan olehku. insiden yang luccu tapi menyakitkan, kejadiannya yaitu, saat aku hendak keluar kelas, tiba tiba dia menabraku dan kami -- seketika itu juga-- berciuman dan itu menyakitkan dan takkan terlupakan.dia menangis karena tak tahan dengan rasa sakit karena bertabrakan denganku, sedangkan aku diam saja hingga tanpa sadar bibirku mengeluarkan darah akibat benturan yang sangat keras tadi.
keesokan harinya, aku bertemu dia lagi dan aku meminta maaf kepadanya, memang dia sangat sulit untuk memaafkan aku, tapi karena bujukan ibunya yang baik hati, akhirnya dia mau memaafkan aku. dan kamipun akhirnya menjadi teman yang sangat akrab.setelah berbulan bulan aku bersekolah, dan teman temanku bertambah banyak, hingga aku dapat mengenal hampir semua siswa yang ada di sekolahku itu, datanglah saat saat yang paling menakutkan yang lain yaitu tas kenaikan kelas.
hari pertama tes kenaikan kelas aku sengaja tidak duduk dengan asrori, melainkan dengan saudaraku yang bernama agus. hal ini karena aku ingin menguji kemampuanku saendiri. hal ini aku lakukan sampai waktu tes kenaikan kelas selesai.dan itu berarti aku tidak duduk dengan sahabat sahabatku selama satu minggu.
setelah hari hari tes kenaikan yang menakutkan itu pergi, kemudian datang hari yang sangat membuatku shock, yaitu hari pembagian rapor. dan seperti biasa, aku tak bisa menahan rasa degdegan yang memang aku rasakan dari awal aku berangkat dari rumah sampai mungkin sore hari nanti.tapi alloh berkehendak lain, karena rasa deg degan itu akhirnya lenyap saat aku menerima rapor yang hasilnya sangat membuatku sangat bangga terhadap diriku ini. hari ini aku berhasil membuktikan pada dunia bahwa aku layak untuk di perhitungkan, aku akhirnya berhasil mendapatkan gelar rangking ke dua yang berarti aku telah lebih pintar dari temanku,asrori.dan hari ini aku mendapatkan kejutan dari guru krsayangan kami itu, kejutan yang sangat sederhana namun penuh makna. kami bertiga,--aku,asrori, dan tyas-- mendapatkan hadiah yang isinya berbeda beda. untuku, hadianya berupa lima buah buku tulis merek sidu, dua buah pensil 2B merek steadler, satu buah penghapus,dan satu buah penggaris tiga puluh sentimeter merek butterfly. sedangkan untuk tyas dan asrori, aku tidak tahu dan aku tidak mau tahu karena aku anggap itu hal yang bersifat sangat pribadi.
setelah aku mendapatkan raporku dan hadiahku dari ibu siti, tiba saatnya ibu siti mengumumkan beberapa pengumuman yang intinya adalah tentang hari libur sekolah, letak kelas dan jadwal masuk atau jam pelajaran untuk kelas dua.
hari ini aku bertemu dengan kawan kawanku,,,, orang orang yang dulu aku tak kenal... hari ini juga aku bertemu dengan seorang gadis bernama tyas.
pagi itu aku dudukbersama teman baruku bernama asrori yulianto dan dedi prayogo, aku duduk di bangku nomor dua di dekat pintu. ruang kelasku adalah ruang kelas yang sangat sederhana, dengan satu papan tulis warna hitam di depan kelas, meja guru yang sudah tua, bangku bangku panjang yang diduduki oleh tiga orang anak--harus tiga anak--hari hari kami lalui bertiga bak sahabat karib saja.
semakin hari kami tumbuh bersama sama. kami menjadi siswa yang pandai berkat jasa seorang guru yang selalu setia mengajar kami._bernama ibu siti_hari ini tiba saatnya kami menghadapi ulangan umum caturwulan yang pertama,aku merasa gugup karena ini hari yang paling menakutkan sedunia--menurutku--.hari ini aku duduk terpisah dari teman temanku,aku bingung sekali, sampai sampai karena terlalu memaksakan pikiranku, sehingga aku maenjadi sakit FLU--aku juga tak tau kenapa, setiap aku menghadap ulangan aku selalu terkena penyakit ini--ulangan hari pertamaku terasa sangat singkat sebab semua materi yang di ujikan telah aku pelajari tadi malam bersama kakakku dan juga di awasi oleh ibuku.
lima hari setelah tes caturwulan pertama, hasilnya telah keluar, hatiku berdebar debar saat aku menunggu namaku di panggil oleh ibu siti, aku takut kalau aku mendapat nilai yang jelek, tetapi allah berbaik hati--memang selalu baik-- sehingga aku mendapatkan nilai yang bagus dan menjadi juara kelas peringkat ke tiga. aku senang sekali. tapi aku juga sedih karena aku tidak bisa mengalahkan teman sebangkuku asrori. karena adia mendapat juara kelas peringkat dua, sedangkan yang mendapatkan peringkat pertama yaitu orang yang pertama kali aku kenal dan waktu itu aku berkenalan dengannya karena suatu insiden yang takkan terlupakan olehku. insiden yang luccu tapi menyakitkan, kejadiannya yaitu, saat aku hendak keluar kelas, tiba tiba dia menabraku dan kami -- seketika itu juga-- berciuman dan itu menyakitkan dan takkan terlupakan.dia menangis karena tak tahan dengan rasa sakit karena bertabrakan denganku, sedangkan aku diam saja hingga tanpa sadar bibirku mengeluarkan darah akibat benturan yang sangat keras tadi.
keesokan harinya, aku bertemu dia lagi dan aku meminta maaf kepadanya, memang dia sangat sulit untuk memaafkan aku, tapi karena bujukan ibunya yang baik hati, akhirnya dia mau memaafkan aku. dan kamipun akhirnya menjadi teman yang sangat akrab.setelah berbulan bulan aku bersekolah, dan teman temanku bertambah banyak, hingga aku dapat mengenal hampir semua siswa yang ada di sekolahku itu, datanglah saat saat yang paling menakutkan yang lain yaitu tas kenaikan kelas.
hari pertama tes kenaikan kelas aku sengaja tidak duduk dengan asrori, melainkan dengan saudaraku yang bernama agus. hal ini karena aku ingin menguji kemampuanku saendiri. hal ini aku lakukan sampai waktu tes kenaikan kelas selesai.dan itu berarti aku tidak duduk dengan sahabat sahabatku selama satu minggu.
setelah hari hari tes kenaikan yang menakutkan itu pergi, kemudian datang hari yang sangat membuatku shock, yaitu hari pembagian rapor. dan seperti biasa, aku tak bisa menahan rasa degdegan yang memang aku rasakan dari awal aku berangkat dari rumah sampai mungkin sore hari nanti.tapi alloh berkehendak lain, karena rasa deg degan itu akhirnya lenyap saat aku menerima rapor yang hasilnya sangat membuatku sangat bangga terhadap diriku ini. hari ini aku berhasil membuktikan pada dunia bahwa aku layak untuk di perhitungkan, aku akhirnya berhasil mendapatkan gelar rangking ke dua yang berarti aku telah lebih pintar dari temanku,asrori.dan hari ini aku mendapatkan kejutan dari guru krsayangan kami itu, kejutan yang sangat sederhana namun penuh makna. kami bertiga,--aku,asrori, dan tyas-- mendapatkan hadiah yang isinya berbeda beda. untuku, hadianya berupa lima buah buku tulis merek sidu, dua buah pensil 2B merek steadler, satu buah penghapus,dan satu buah penggaris tiga puluh sentimeter merek butterfly. sedangkan untuk tyas dan asrori, aku tidak tahu dan aku tidak mau tahu karena aku anggap itu hal yang bersifat sangat pribadi.
setelah aku mendapatkan raporku dan hadiahku dari ibu siti, tiba saatnya ibu siti mengumumkan beberapa pengumuman yang intinya adalah tentang hari libur sekolah, letak kelas dan jadwal masuk atau jam pelajaran untuk kelas dua.
